29 Aug, 16

Mungkin beberapa management perusahaan bertanya-tanya buat apa sih business process sekarang perlu kita di review ulang apalagi untuk kemudian dilakukan improvement. Hanya buang-buang duit saja bayar konsultan. Well, konsultan pada dasarnya memberikan rekomendasi dan monitoring. Kalau hanya rekomendasi tapi tidak di eksekusi dan di implementasikan oleh perusahaan client yah sama aja bohong.

Oke, kita bahas satu persatu yah. Dijaman kebebasan informasi serta jaman dimana internet dan digital bukan suatu barang langka akan membuat peta persaingan bisnis berubah dengan sangat cepat. Siapa sangka dulu sebuah perusahaan jadi raksasa atau pemain utama sekarang malah gulung tikar atau diakusisi karena sudah megap-megap? Dan ini nyata tidak perlu saya sebutkan perusahaannya.

Kebebasan dan kemudahan mendapatkan informasi membuat suatu produk atau jasa tertentu dengan sangat mudah untuk ditiru bahkan di modifikasi kompetitor lama atau pemain baru.

Sekali Anda terlena dalam kenyamanan kondisi sekarang dan serta tidak adaptif dan kreatif menyesuaikan model bisnis dan operational perusahaan Anda sesuatu dengan kondisi jaman sekarang. Siap-siap saja Anda adalah korban berikutnya. Tinggal tunggu waktu saja.

Sebelum melenceng jauh mari kita balik ke pertanyaan judul artikel ini kenapa kita butuh business process review? Apa yang hendak dicapai dengan kita melakukan re-definisi dan review bisnis kita.

Ada 3 hal yang mendasari kenapa kita butuh untuk me-review ulang Business Process kita

  1. Efisiensi. Dijaman yang sangat kompetitif seperti sekarang perusahaan sangat membutuhkan efisiensi dan itu wajib apalagi jika bisnis Anda banyak pemain nya alias red ocean. Ketika harga jual tidak terlalu bisa dimainkan untuk menaikan margin maka yang Anda lakukan adalah efisiensi supaya HPP (Harga Pokok Pembelian atau Produksi) dan operational cost bisa turun dan net profit Anda bisa naik. Apa itu efisiensi? Kata kunci efisiensi adalah “do the right thing“. Dan biasanya identik dengan biaya. Lakukan segala sesuatu di perusahaan Anda dengan benar entah sesuai SOP (Standard Operational Procedure), Rule of the Games, dll. Efisiensi terkait dengan fungsi Output/Input (biaya). Dengan biaya atau ongkos tertentu kita bisa mendapatkan hasil dengan rasio diatas biaya yang kita keluarkan. Banyak cara untuk efisiensi misalkan penghemat atau penggunaan listrik/air sesuai tempat dan peruntukannya, mengurangi waste atau cacat dari proses produksi, meng-cut proses yang tidak berguna atau pemborosan dll.
  2. Efektifitas. Suatu proses dikatakan efektif jika mencapai tujuan / output / target dalam constraint sesuai dengan tujuan. Kata kunci efektifitas adalah ‘doing the right thing’. Lakukan hal-hal yang tepat dalam bisnis untuk mencapai tujuan. Jika efisien lebih focus ke soal biaya/waktu/kemudahan yang bisa dipangkas, efektifitas lebih bicara soal cara-cara yg benar mencapai hasil / tujuan.
  3. Agile. Artinya lincah, cepat dan adaptif. Di dunia peta persaingan yang berubah dengan sangat cepat dengan perkembangan teknologi dan internet. Perusahaan dan suatu bisnis dituntut untuk lincah tidak kaku dan senantiasa bisa adaptif dengan cepat terhadap perubahan model bisnis dan persaingan begitu juga terhadap adaptasi terhadap teknologi baru yang sedang berkembang.
  4. Produktifitas. Produktifitas adalah kemampuan untuk menghasilkan suatu karya atau hasil atau produk dengan input (pekerjaan, kemampuan, dll). Mirip dengan efisiensi cuma bedanya efisiensi input focus kepada biaya / waktu saja. Produktifitas lebih ke kemampuan karyawan / tim kita untuk bekerja dengan lebih produktif.

Efficiency, Effectiveness & Agile, itu jawabannya. IDS Indonesia siap membantu Anda dalam Business Process Review yang dimulai dengan evaluasi as-is bisnis sekarang melalui analisa PeopleProcess dan Technology.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This field is required.

This field is required.